Welcome to chemtutorial.blogspot.com

Seiring perkembangan teknologi informasi yang terjadi saat ini cekup memberikan kontribusi yang begitu besar terhadap perkembangan ilmu pengetahun baik di bidang sains maupun ilmu sosial dan ekonomi. ChemTutorial mencoba hadir untuk menyuguhkan berbagai informasi perkembangan kimia baik bersifat teoritis maupun terapan.harapan kami semoga bermanfaat bagi guesst.

Thursday, February 19, 2009

Kromatografi Gas ( GC )

by : Dra.Zultiniar,M.Si
Dosen Kimia Dasar Teknik Kimia Universitas Riau


Silakan download link disini untuk Kromatografi gas ( File extension dalam .exe )
Flash Presentation.



Selengkapnya...

AAS ( Kimia Analitik )


by : dra.Zultiniar,M.Si
Dosen Kimia Dasar Teknik Kimia Universitas Riau





Silakan donwnload materi AAS disini (file presentasi)




Selengkapnya...

Struktur Atom


by : Dra.Zultiniar,M.Si
Dosen Kimia Dasar Teknik Kimia Universitas Riau




Download materi Struktur Atom selengkapnya disini



Selengkapnya...

Iodometri dan Iodimetri

by : Dra.Zultiniar,M.Si

Iodometri adalah :
analisa titrimetrik yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi III, tembaga II, dimana zat ini akan mengoksidasi iodida yang ditambahkan membentuk iodin. Iodin yang terbentuk akan ditentukn dengan menggunakan larutan baku tiosulfat .

Oksidator + KI → I2 + 2e
I2 + Na2 S2O3 → NaI + Na2S4O6



Sedangkan iodimetri adalah:
merupakan analisis titrimetri yang secara langsung digunakan untuk zat reduktor atau natrium tiosulfat dengan menggunakan larutan iodin atau dengan penambahan larutan baku berlebihan. Kelebihan iodine dititrasi kembali dengan larutan tiosulfat.

Reduktor + I2 → 2I-
Na2S2 O3 + I2 → NaI +Na2S4 O6

Untuk senyawa yang mempunyai potensial reduksi yang rendah dapat direksikan secara sempurna dalam suasana asam. Adapun indikator yang digunakan dalam metode ini adalah indikator kanji.
Dalam menggunakan metode iodometrik digunakan indikator kanji dimana warna dari sebuah larutan iodin 0,1 N cukup intens sehingga iodin dapat bertindak sebagai indikator bagi dirinya sendiri. Iodin juga memberikan warna ungu atau violet yang intens untuk zat-zat pelarut seperti karbon tetra korida dan kloroform. Namun demikan larutan dari kanji lebih umum dipergunakan, karena warna biru gelap dari kompleks iodin–kanji bertindak sebagai suatu tes yang amat sensitiv untuk iodin.

Dalam beberapa proses tak langsung banyak agen pengoksid yang kuat dapat dianalisis dengan menambahkan kalium iodida berlebih dan mentitrasi iodin yang dibebaskan. Karena banyak agen pengoksid yang membutuhkan larutan asam untuk bereaksi dengan iodin, Natrium tiosulfat biasanya digunakan sebagai titrannya. Titrasi dengan arsenik membutuhakn larutan yang sedikit alkalin.
Dalam larutan yang sedikit alkalin atau netral, oksidasi menjadi sulfat tidak muncul terutama jika iodin dipergunakan sebagai titran. Banyak agen pengoksid kuat, seperti garam permanganat, garam dikromat yang mengoksid tiosulfat menjadi sulfat, namun reaksinya tidak kuantitatif.
Pada penentuan iodometrik ada banyak aplikasi proses iodometrik seperti tembaga banyak digunakan baik untuk biji maupun paduannya metode ini memberikan hasil yang lebih sempurna dan cepat daripada penentuan elektrolit tembaga.


Selengkapnya...